Rabu, 03 April 2013

Siomay ikan tenggiri

Kali ini saya mau ceritakan lagi masalah kegiatam masak memasak.

Kemarin siang ditawarin sm tetangga yang memang jualan ikan, ada ikan tenggiri seger- seger baru datang.

Wuihhh bener2 langsung mupeng, berhubung ikan ini termasuk yang menurut kami paling enak.

Nah akhirnya dengan ikan ini saya berencana membuat siomay dari ikan tersebut.

Dengan 1 kg ikan + 1/2 kg tepung aci + 2 sendok terigu dan tambahan  bumbu  bawang putih 10 siung, gula, dan garam secukupnya.

Untuk sambelnya dari 3 ons kacang tanah sangrai + 2 ons gula aren + 1 sendok terigu + santan dari 1/2 butir kelapa dan tambahan bumbu cabe merah 3 buah, bawang putih 5 siung, bawang merah 4 siung, kencur, asam jawa, garam secukupnya.

Akhirnya siomay selesai dibuat.
Hmmm...yummy ...

Selasa, 26 Maret 2013

Setitik Harapan di masa datang


Habis liburan 2 minggu, ngeblog jadi berhenti...
Bener-bener menikmati waktu jadi IRT, tinggalin kesibukan kantor sejenak.

Nah... kemarin kita nyempatin melihat-lihat kebun kami di pekalongan.
Syukur alhamdulillah, dah mulai tinggi pohon-pohon akasianya.
Lega.... hirup udara segar, tabungan untuk dua anak ganteng dah mulai keliatan, aamiin ya Rabb.
Rasanya nyaman, teduh bener liat kebun dengan hamparan pohon yang hijau...

Mas Danish dan dik Rasya keliatan seneng sekali, walaupun terik matahari dah mulai kerasa dikulit, dah pasti yang namanya anak kecil... main air gemericik dan sedikit becek-becekan dah mengalahkan rasanya terik matahari.

Sekali lagi berucap syukur alhamdulillah.

Minggu, 24 Februari 2013

Narsis bentar aja

Mas Danish masih ngantuk rupanya.
Sabtu siang sepulang ayah kerja, langsung bangunin Mamas Danish sama Adik Rasya untuk Foto dengan Heli.
Walau mata masih ngantuk.... tetep foto dulu.
Kapan-kapan kita ikutan terbang ya pak Pilot.


Belum pada mandi tapi tetep ganteng...
Liburan di metro....
Tiap pagi bisa jalan-jalan, ehmmmm ini lah kehidupan nyata....  Bahagianya...

Selasa, 19 Februari 2013

Mata air cokro "klaten"

Saya sebagai orang klaten,  lahir dan besar di klaten mungkin tidak asing lagi dengan tempat wisata murmer ini. Dari kecil saya sm orangtua sering diajak ketempat ini saat libur sekolah.

Walaupun saat ini saya sudah jadi warga lampung karena sudah ikut dengan domisili suami, tapi tetep setiap pulang keklaten yang selalu tidak lupa kami kunjungi bersama suami dan dua anak gantengku adalah tempat ini nih...

Alangkah indahnya tempat ini, apalagi jika nanti sudah dikelola lebih baik dan profesional, pasti akan jadi tempat wisata yang indah dan sehat.

Untuk sekedar melupakan rutinitas kerja dikantor dan melupakan polusi udara kota.
Coba lihat betapa indahnya tempat ini....


Pemandangan dilihat dari atas


Lihat suasana alamnya yang masih alami, lihat sumber airnya yang sangat jernih, menghirup udaranya yang sangat segar yang mana semua ini tidak akan mungkin kami temukan di kota.
 
Ayah menikmati jernihnya air langsung dari mata air

Inilah salah satu yang  membuat kami sekeluarga selalu rindu untuk pulang kampung.


Jalan masuk, masih kurang rapih
 
dipinggir aliran air

Hulu mata air cokro
Adik Rasya di waterboom OMAC, jernih airnya
Mas Galang, Mamas Danish, Adik Rasya

Senin, 18 Februari 2013

Cumi Goreng Tepung


Menyiapkan menu  untuk makan malam adalah kesibukan tersendiri sepulang kerja.
Sore kemarin saya coba buat Cumi goreng tepung, berhubung liat isi freezer cuma ketemu cumi segar, he....

dari kenampakannya sudah terbayang kelezatannya.....

Bahan :
1. Cumi segar 500 gr
2. Tepung terigu 5 sendok makan
3. Tepung aci 1 sendok makan
4. Telur 1 butir
5. Baking powder sepucuk sendok teh
6. Masako/royco secukupnya
7. Pala dan lada bubuk secukupnya sesuai selera

Cara Masak :
Bersihkan cumi dari kotorannya, tarik kepalanya sisihkan, Iris2 badannya sehingga berbentuk bulatan bulatan.
Kocok telur sampai mengembang.
Campur tepung untuk lapisan bersama semua bumbu.
Kemudian masukkan cumi kedalam kocokan telur, dan gulingkan kedalam campuran tepung, berulang-ulang jika menginginkan lapisan tepung yang lebih tebal.
Goreng dengan api kecil sampai warna kecoklatan.
Angkat dan sajikan bersama sambal atau saos tomat. Hmmmm... bisa juga dinikmati untuk lauk makan dengan nasi putih hangat.

Untuk camilan ini Mamas Danish yang paling suka.
Selamat mencoba.




Syukuran 'Pindahan Rumah'


Dari acara beres-beres rumah yang menyenangkan  melelahkan , kami Berlanjut ke acara syukuran pindahan rumah.
Tanggal 27 desember siang kami sekelurga cuti ke tembat Mbahnya anak ganteng di kotabumi, dengan maksud selain memang ingin pulang juga ingin membicarakan acara syukuran sederhana ini ke orang tua.

Setelah diskusi dengan orang tua, disarankan kami melakukan syukurannya adalah di hari sabtu malam minggu tanggal  29 Desember akhirnya, dengan persiapan seadanya, pada sabtu pagi kami pulang ke Metro untuk acara tersebut. Dimana untuk makanan kami sudah pesan sebanyak 50 kotak  ke rumah makan (lewat temen yang kebetulan  juga pas posisi cuti di Metro).
Untuk Snack, sengaja kita cuma beli buah-buahan, karena di rumah kami sudah menyiapkan beberapa macam Food Product (seafood stick, shrimp cutlet dan Shrimp roll) yang nanti tinggal goreng. Tapi he...he...ternyata yang Food Product tidak jadi digoreng, berhubung terjadi kesalahan pada waktu cuti ke kotabumi, kami justru mematikan arus Listrik dari 'termis' pusat, so.... sukses besar selama 2 hari Food Product ini jadi tersimpan pada suhu ruang, akhirnya terbuang percuma tidak bisa dinikmati, hiks..hiks...
Tapi alhamdulillah banyak sokongan kue juga dari saudara-saudara, horee....

Yang kita undang untuk acara ini adalah, teman kerja dan saudara yang rumahnya di seputaran kota Metro dan tentu saja tetangga baru dilingkungan perumahan tersebut.

Alhamdulillah acara berjalan lancar dari jam 20.00 sampai jam 21.30.

Selesai acara, kita kompak makan bareng dan diakhiri bersih bersih rumah lagi.







Sabtu, 16 Februari 2013

Cumi masak petai cabe hijau

Untuk kali ini saya akan posting aktivitas masak-memasak, berhubung saya ibu rumah tangga, so... sedikit banyak harus bisa menyiapkan menu makanan dirumah.


Kenampakan memang kurang menarik, tapi rasanya hmmm yummy
Bahannya :
1. Cumi segar 750 gr
2. Cabe hijau 250 gr
3. Petai 2 papan atau sesuai selera

Bumbu:
1. Bawang Merah 8 buah
2. Bawang Putih 4 buah
3. Kecap manis 4 sendok makan
4. Lengkuas 3 cm
5. Jahe 2 cm
6. Daun salam 4 lembar
7. Tomat 2 buah.
8. Masako secukupnya sesuai selera.
9. Minyak makan 3 sendok.

Cara Masak:
Bersihkan cumi segar dari kotorannya, kemudian sisihkan.
Iris-iris serong cabai hijau dan kupas petai.
Bawang merah, bawang putih diiris halus, lengkuas dan jahe juga diiris kasar, tomat dipotong jadi 4 bagian.
Tumis semua bumbu yang sudah diiris tadi dengan minyak makan sampai harum, kemudian masukkan cabai hijau dan petai, terakhir masukkan cumi segar, trus dimasak kurang lebih 30 menit dengan api kecil sampai matang.

Sajikan selagi hangat dengan nasi putih dan Krupuk Udang. Yummmy.....

Jumat, 15 Februari 2013

Thanks to mybest team

Siapa yang nyangka kapan waktunya kita bertemu...
Siapa yang nyangka kapan waktunya kita bersama...
Siapa yang nyangka kapan waktunya kita berpisah.
Semua dapat memahami, mungkin apa yang terjadi diesok hari sulit untuk kita tebak.

Saya jadi ingat perbincangan singkat lewat candaan saya dengan seorang teman sekaligus anak buah ditempat kerja : ' yah saya doakan mudah2an cita citanya nanti terkabul ya, setelah keluar dari sini bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi, trus nanti kerja ditempat baru bisa menduduki posisi penting atau jadi bos'.
Dia mnjawab" wah bagaimana ya kl nanti tiba2 setelah selesai sekolah trus  kerja disini lagi, ee.. trus malah jadi atasan saya".

Dari dialog itu, saya yakin sangat mungkin terjadi bagi siapa saja, dunia terus berputar, kita tidak tahu kapan saatnya posisi kita diatas, kapan saatnya posisi kita dibawah, makanya kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin memunculkan potensi kita dimanapun tempatnya.

So... Just 4 my best team, saya sangat berterimakasih dengan kalian semua.

Jangan merasa berkecil hati dengan perpisahan, buat yang akan meninggalkan kami, mantapkan hati kalian untuk mendapatkan yang lebih baik diluar sana, untuk yang tetap disini mantapkan hati  untuk menjadi yang terbaik disini.

Laddies in the Lab
Serius mendengarkan apa pd ngalamun, he...
 merenung

Kamis, 14 Februari 2013

Nasi uduk - nasi kuning sederhana

Iseng-iseng aja nih sepulang kerja pengen buatin  anak anak ganteng dan  temen-temen mainnya makanan dari pada jajan sembarangan.

Menunya :
Nasi Uduk, Nasi Kuning, ayam goreng kentaki, sambal sarden, telur dadar, mie goreng, irisan mentimun, krupuk udang

Cara buat :
1. Nasi uduk dan Nasi kuning
Nasi uduk membuatnya seperti kita masak nasi dalam Magic.com, bedanya gunakan air santan, dan ditambah garam + daun salam, untuk nasi kuning sama dgn nasi uduk ditambah kunyit. Masing masing buat dari 1/2 kg beras.
Tunggu sampai nasi matang.

2. Ayam goreng kentaki
1 ekor Ayam di fillet, ambil dagingnya saja tanpa tulang (karena akan dikonsumsi oleh anak-anak jadi sengaja tulangnya kita hilangkan), telur 2 butir dikocok, dan tepung pelapis (dengan resep 10 sendok tepung terigu, 2 sendok Aci, masako/ royco ayam secukupnya, backing powder sepucuk sendok teh, lada dan pala bubuk sesuai selera).
Caranya : masukkan ayam fillet ke dalam telur kocok, kemudian gulingkan pada campuran tepung, dan  celupkan lagi ke telur dan lakukan berulang ulang jika ingin lapisan tepungnya tebal. Terus goreng pada api kecil sampai kuning kecoklatan.

3. Telur dadar
Ambil 5 butir telur tambahkan masako/ royco sesuai selera, kocok dan goreng tipis2 digulung, kemudian iris-iris.

4. Mie Goreng
Gunakan mie telur (rendam dalam air hangat), masak/goreng dengan bumbu bawang putih, bawang merah, garam, merica bubuk.

5. Sambal sarden.
haluskan 1 kaleng kecil ikan sarden, tambahkan 3 buah cabe merah besar, 2 buah tomat merah, masak dalam api kecil. (karena untuk anak-anak jadi sambalnya sengaja dibuat tidak pedas)

Sederhana tapi sangat yummy


Penyajian :
Cetak nasi uduk dan nasi kuning pada mangkok kecil sehingga terlihat dua lapisan,  kemudian masukkan dalam plastik mika, lengkapi dengan ayam goreng, telur dadar iris, mie goreng, sambal sarden, taburan bawang goreng, mentimun dan krupuk. Kemudian tutup plastik mikanya.

Jadi deh 20 buah Bento sederhana siap dibagikan dan dinikmati oleh temen-temennya mamas Danish dan Adik Rasya.
Hmmm Yummmy.....



Selasa, 12 Februari 2013

penipu berkedok undian

Bener-bener hari ini adalah hari keberuntungan........ (misalnya ini nyata)
Jam 8 pagi saat baru nyampai kantor, hp saya yang Simcardnya Telk*m*** dapat SMS bunyinya Selamat anda memenangkan undian dari Telk*m***, anda berhak mendapatkan uang sebesar 30 juta rupiah tanpa potong pajak, silahkan hubungi no.0813********.
Jam 11 siang, saat masih penat-penatnya pikiran datang lagi SMS ke no  yang sama bunyinya Selamat anda mendapatkan Laptop Toshiba, bla..bla..bla.., silahkan hubungi no berikut.....
Ehhhh... jam 15 siang, dapat SMS lagi bunyinya selamat No SIM anda memenangkan undian berupa mobil mini chopper, silahkan anda mengunjungi website kami di www......
Uh... pengen rasanya ganti nomer, tapi ternyata keluhan dari teman teman kantor sama saja, kalau Simcard dari Telk*m*** seringkali ada kiriman SMS yang gak jelas macam ini.

Seandainya SMS - SMS yang masuk tersebut bener, wuihhhh dalam sehari bisa kaya mendadak ni '
"ngayal.com"

Minggu, 10 Februari 2013

ingklik alias engklek

Hari ini siang2, matahari pas diatas kepala.
Dasar anak kecil, Rasya dengan gembiranya justru berpanas-panasan dengan teman2nya main engklek, loncat2 bak kodok.
Jadi ingat masa dulu waktu masih kecil.
Dengan bangganya Rasya memamerkan lompatannya.....
Bahagia......
Sementara maknya... cuma bisa senyum sambil berpikir apa gak kerasa begitu panas sengatan matahari diatas kepalanya.

perjuangan

Hujan... tlah seminggu tidak kunjung datang.
Beginilah suasana bratasena setelah beberapa hari tidak diguyur hujan.
Panas terik berkepanjangan , debu yang tebalnya sudah tidak bisa dikatakan lagi.
Berasa pusing kepala kalau kelamaan dijalan.
Medical jadi ramai dengan anak-anak yang berkunjung karena  terserang ispa.
Sepertinya pertanda kemarau sudah akan mulai menyapa.
Ditambah satu lagi kondisi yang harus menjadikan kita lebih maklum dan bersabar..."mati listrik".
Mudah-mudahan walau cuaca panas, situasi tidak menjadi panas...

Kamis, 10 Januari 2013

Pindahan (Part-2)

Wah.....
Cerita pindahan dilanjut lagi ah.

Malam hari kedua kami masih tidur ngampar nih, cuma beralaskan tiker + bed cover, tapi lama-lama terasa nyaman juga kok, he...he... dipaksakan.

Hari kedua tanggal 26 Desember 12, saya berdua sama pak suami hunting perlengkapan rumah tangga, ngubek-ubek kota metro, dengan harapan semua yang kita butuhkan selesai kita dapatkan dalam satu hari, jadi besoknya kita tinggal nyantai dirumah.
Hasil yang kami dapat :
1. Spring bed twin sorong, untuk 2 anak ganteng (2.5 M IDR) beli di FurniMart
2. Lemari pakaian 3 pintu ( 1.8 M IDR) beli di FurniMart
3. Rak TV (1.0 M IDR) beli di FurniMart
4. Ranjang kayu minimalis (1.5 M IDR), beli di FurniMart
5. Sprei  katun jepang  no. 2  (325 K IDR) beli di FurniMart
6. Sharp LED TV 32 (3.0 M IDR), beli di Ebasco
7. Kulkas 2 pintu LG, 215 lt (2.6 M IDR), beli di Ebasco
8. Pesan Korden untuk semua jendela dirumah (3.85 M IDR), di Dian Collection Shopping Centre.
9. Karpet untuk didepan TV ukuran 2x3 m (400 K IDR)
10. Bantal 3 pcs (per pcs harga 178 K IDR disc 50%), beli di Chandra
11. Bantal panjang 3 pcs ( 240 K IDR), beli di shopping centre.

12. Bantal 3 pcs (210 K IDR), beli di shopping centre.
13. Guling 2 pcs (170 K IDR), beli di shopping centre.
14. Kipas angin 2 pcs (450 K IDR), beli di Tarzan Lion shopping centre, belum kebeli AC, he....
15. Gas Kecil 3 kl (135 K IDR), beli di Tarzan Lion shopping centre.
16. Jemuran baju allumunium (350 K IDR), beli dishopping centre.
17. Pasang tralis (2.25 K IDR)

Sudah deh, pokoknya mirip mau dagang aja....., dannn..... sukses besar menghabiskan tabungan hutang yang dicicil bertahun tahun lamanya, hiks...hiks...

Oh... ternyata, baru tersadar punya rumah mesti ada isinya juga ya???? Bangkrut luar biasa hari itu.
Tapi tetap berucap Alhamdulillah, ternyata kami masih bisa beli, tinggal mikirin bagaimana mengembalikan tabungan hutang.hutang kami.

Perlu diketahui, kenapa kami memutuskan beli semua perabotan / keperluan rumah, dan tidak ada sama sekali perabotan yang kami bawa dari rumah di lokasi kerja (Bratasena).
Ya... sudah jelas dong karena saat ini saya berdua suami masih tetap hidup dan kerja di bratasena, sehingga semua perabotan yang ada di rumah Bratasena masih tetap kami pakai untuk keseharian kami selama disini.
Jadi dari pada bolak-balik angkut  barang (sudah pasti keluar ongkos angkut) dari rumah Bratasena, dan  belum tentu perabotan tersebut kondisinya masih tetap bagus setelah dibongkar pindah
Ya udahlah... memang harus beli lagi. Hiks...hiks...

Hari ketiga kami sudah selesai beres-beres rumah.


Lupakan tidur ngampar pake tiker


Alhamdulillah sudah lumayan rapih



Acara selanjutnya melanjutkan sesion cuti berikutnya >>>> perjalanan ke rumah Mbah di kotabumi, untuk merencanakan acara syukuran Pindahan "Slusuban".

 Akhirnya tanggal 27 Desember kami berangkat ke kotabumi.






Selasa, 08 Januari 2013

Drama Pindahan... oh pindahan (Part-1)

Ritme kerja ditempat kami adalah setiap hari minggu tetap masuk, dan liburnya kita kumpulkan dan bisa diambil kapan saja sebagai cuti.
Jadi kalau untuk saya max 2 bulan kerja (kemampuan otak kerja tanpa libur), trus ambil cuti 2 minggu.
Nah momen pindahan ini jelas dong kami barengkan dengan rencana cuti panjang kami selama 2 minggu diakhir tahun 2012. Sekalian liat suasana tahun baruan di kota Metro.

Ceritanya, dari Bulan November 2012 kami sudah minta ke pihak Developer untuk menyelesaikan semua pembangunan rumah kami per tanggal 15 desember 2012. Karena niatan kami akhir tahun kita mau cuti sekalian pindahan untuk menempati rumah kami. (Rencana cuti sudah fix mulai tgl 20 desember 12).
Pas tanggal 15 Desember kita telp pihak developer menanyakan progress rumah kami, eh.. ternyata oh ternyata, belum jadi juga karena masih ada finishing dibeberapa bagian, akhirnya mereka minta waktu satu minggu lagi.

Dan tibalah pada saat kami berangkat cuti.... (pada tanggal 24 desember 12)
sebenarnya ayah posisi lagi tidak enak badan saat kami berangkat ke metro, tapi dipaksakan demi melihat / pindahan ke rumah baru kami. Dari lokasi kerja kita berangkat jam 2 siang, nyampai metro sekitar habis magrib (dengan posisi hujan gerimis pada saat itu)
Begitu sampai rumah..... eng...ing... eng....ya... ampuuunnn, lihat kondisi rumah masih supeeerrrr berantakan, dimana masih banyak sisa material paku, potongan kayu, pasir dari balkon dan semua ruangan yang ada didalam rumah. Nah...lho... (Piye to iki Developer????) " Pusing"

Gimana kita mau istirahat kalo begini keadaannya.
Padahal lihat kondisi ayah yang bener-bener teler berat, kami nggak tega kalau harus nyetir lagi puter-puter cari penginapan apa lagi nginap dirumah dengan kondisi masih berantakan seperti ini.
Oh Developer.. mana tanggung jawabmu. Dan dari mereka cuma ada kata Maap, tidak sempat ngebersehin / bersihin, karena katanya kita maksa cepet selesaiii, Oalahhhh yang waras ngalah ajalah, wong udah molor dari kesepakatan awal kok yo masih belum selesai juga, pake nyalahin kita yang buru-buru mau pindah lagi.

Akhirnya kami bertiga (saya dan 2 mbaknya anak anak ganteng " Ida dan Siti ") dengan mengesampingkan rasa capek, dengan semangat masih 45 membersihkan rumah kami, dari segala material yang ada.
Untung tadi kami sudah persiapan dan sempat beli berbagai macam alat untuk kebersihan rumah.
dari bolak-balik nyapu, nggak kehitung berapa kali " lebih dari lima kali", trus ngepel lantai sampai berkali-kali " lebih dari lima kali", akhirnya hampir jam 12 malam baru kelar sudah ..... walaupun tidak bersih banget tapi cukuplah untuk kita istirahat. sementara .... Uhhhhh tragedi...tragedi....

O...ya... pada saat kami bersih bersih ada lagi kendala, dimana pompa air sempat macet, jadi mesti pakai dipancing dulu setengah jam baru bisa nyala lagi.

Akhirnya karena sudah kecapean kami istirahat semua tanpa merasakan lagi kondisi yang memprihatinkan.
Jadi malam itu kita tidur cuma beralaskan tiker dan diatasnya kita bentangin Bed Cover  yang sengaja kita bawa. untung kita bawa tiker dan 2 bedcover.
Ya...iyalah, secara kami datang ke rumah baru nggak bawa apa-apa, boro boro bawa spring bed, bawa karpet aja nggak..
Akhirnya pas pagi.. pagi bangun,  langsung kelaperan semua, .... jadi langsung cabut ke kota (depan masjid Taqwa) untuk cari makan.  O... ya... setiap pagi didepan masjid ini akan selalu ramai dengan berbagai macam dagangan menu sarapan pagi yang so pasti harganya murah meriah pas dikantong,jadi kita tinggal pilih saja, ada lontong sayur, soto ayam, nasi uduk,kupat tahu, siomay, dan berbagai macam minuman,

Setelah kita selesai makan, akhirnya kita hunting berbagai macam keperluan rumah tangga.
Tapi.... ya ampun kok semua toko pada tutup ya. Eh... baru inget kalau hari ini tanggal 25 Desember, Natalan. Pantesan dari tadi kita muter-muter nggak ada toko yang buka.

Akhirnya dengan terpaksa demi kebutuhan mendadak untuk hidup di rumah baru yang masih kosong mlompong belum ada apa-apanya, kita beli beberapa keperluan rumah tangga di toko-toko kecil yang jelas harganya akan jauh lebih mahal dibanding kalau beli ditoko grosir yang lebih besar.
Jadi hari pertama (tanggal 25 Desember), saya beli :
1. Kompor gas Rinnai (315 rb IDR + gas kecil 3 kiloan (150 rb IDR)
2. Panci 2 buah untuk masak sayur.
3. Piring + Mangkok + gelas masing-masing 6 biji, sendok 12 biji, untuk sementara saja sampai bisa beli lebih banyak lagi ditoko grosir yang lebih murah, he...he... Dasar Makirit.
4. Penggorengan + serokan + sotil untuk acara masak goreng menggoreng
5. Magic com kecil Miyako (165 rb IDR)
6. Kebutuhan rumah tangga, dari beras, sabun cuci, minyak, gula, kopi, teh, garam + bumbu dapur yang lain.
7.  Ember plastik besar 1 buah, ember plastik kecil 2 buah, baskom 3 buah.
8. Galon air Aqua (45 rb IDR)

Sore hari kita jalan-jalan lagi dengan berharap ada toko yang sudah buka.... (rencana mau beli spring bed + peralatan rumah tangga yang lain),  yah nasib wong ini hari libur ya tetep aja pada tutup.
Untung masih ada PB dan Chandra Dept Store.
Mengingat malam ini kita harus tidur, masak iya... mau tidur beralaskan tiker + bed cover lagi...????
Akhirnya karena gak ada toko yang buka, kami beli spring bed (matrasnya saja) di PB Dept Store, walaupun Merk sring bed yang kami mau tidak ada, terpaksa seadanya disana kita beli, tanpa banyak pilihan. Ukuran 160 x 200 cm, dengan harga 1,5 juta IDR (matrasnya saja). Dengan janji mau diantar habis magrib langsung.

Habis magrib kita tunggu-tunggu kedatangannya , sampai jam 8 malam gak datang datang juga.
Bagaimana sih.... janjinya,  akhirnya kita SMS, ehhhh dari tokonya cuma bilang maap  posisi lagi hujan jadi kita nggak bisa anter malam ini, takut basah.  Whattttt????? gimana dong, sudah dibela-belain beli tanpa bisa pilih-pilih, demi malam ini biar bisa tidur dikasur??? Cilaka..... kasihan dua anak gantengku, kalau malam ini harus tidur ngampar lagi.
Tahu gini mending kita tadi gak usah beli (secara kita sebenarnya gak minat dengan merknya), tapi kadung duit dah dibayarin...
Yahhhh... akhirnya tragedi malam pertama dirumah baru terulang lagi deh, malam kedua kita masih tidur diatas tiker dengan dialasi bed cover, nasib... oh nasib.
Tapi tetep.... bersyukur karena  2 anak ganteng gak pada rewel.

Cerita selanjutnya nanti disambung ya.......







Sabtu, 05 Januari 2013

Perjuangan untuk Rumah impian


Disini adalah cerita bagaimana perjuangan untuk mewujudkan impian rumah kecil kami.

Mulai akhir tahun 2011 saya dan pak suami sudah mulai googling untuk mendapatkan info perumahan atau rumah yang ada di kota Metro.
Kenapa kami pilih metro karena saat ini saya berdua dengan suami kerja di Bratasena, dimana kota terdekat yang dapat kami jangkau adalah Metro (3 jam perjalanan pakai motor atau 4 jam perjalanan dengan mobil), ini jauh lebih dekat jika dibandingkan dengan Bandar Lampung bisa tambah 2 jam perjalanan lagi dari Metro.
Sebenarnya sih, kami juga sudah ada rumah kecil di BandarLampung (investasi) dimana saat ini ditempati oleh sepupu untuk merawatnya, tapi dengan jarak yang lemayan jauh dari tempat kami kerja jadi belum ada niat kalau rumah tersebut akan kami pakai.
Ternyata-oh ternyata dikarenakan Metro adalah kota kecil, maka belum banyak pilihan perumahan yang ada disini.
Jadi Perumahan yang kami lihat adalah:
1. Perumahan Wadah Artha
2. Perumahan Ganjar Agung Permai
3. Perumahan Rindang Lestari

Dari ketiga perumahan yang kami lihat, sebenarnya agak cocok dengan pilihan no 2 karena faktor lokasinya, selain itu jika dilihat dari Lingkungannya juga lebih Asri, dibanding dengan yang no.1 dan 3, karena memang termasuk perumahan baru sehingga taman - tamannya masih berupa tanaman rumput baru  dan belum ada pepohonan rindang. Tapi setelah menimbang-nimbang dari berbagai sisi, akhirnya dengan sangat terpaksa kita tunda dulu keinginan untuk memiliki rumah disitu.

Awal tahun Januari 2012, kita dapat info dari teman kantor kalau di metro kota ada perumahan baru, namanya Metro Regency, akhirnya kita sempatkan untuk  lihat lokasinya.
Secara lokasi kita sangat cocok, karena dekat sekali dengan Metro kota (hanya sekitar 1-2 km dari Taman kota), begitu kita tanya tanya ke marketingnya ternyata yang ditawarkan adalah ukuranya lumayan kecil yaitu 45/90, dan kita tanya apakah ada yang ukuran tanahnya luas, misalnya bangunan tetap tipe 45 tapi tanah bisa 2 kali 90, dan dijawab tidak ada. Kecewa.......
Sebenarnya disana juga ditawarkan tipe yang lebih besar "bangunan 2 lantai" tapi jelas dong keuangan kami yang tidak sampai, hiks... sabar...sabar....

Akhirnya lagi-lagi kita tunda dulu keinginan kami, berhubung belum ada yang sesuai /sreg dihati dan yang jelas sesuai kantong juga, he..he...
Karena keinginan besar kami adalah untuk saat ini punya rumah tipe kecil dulu sesuai dengan kantong, dengan tanah yang agak luas, dimana sisa tanah bisa dibuat taman dan yang pasti jika kami suatu saat nanti ada rejeki, bisa dipakai untuk pengembangan.

13 Maret 2012, ada SMS dari Marketing Perum Metro Regency, dimana disana akhirnya dijual rumah tipe 45/180, sebanyak 3 unit dan saat itu hanya sisa 1 unit saja yang masih belum dipesan.

Wuihhh.... ini yang kami penginin... akhirnya keesokan harinya saya dan pak suami, janjian ketemuan dengan marketingnya, setelah tanya harga dan hitung2 ternyata sesuai dengan keuangan walaupun sedikit dipaksakan akhirnya hari itu juga dengan memantapkan hati ngasih  DP 10 juta, karena tinggal satu-satunya, sementara yang dua lainya sudah laku.
Setelah itu  lanjut buat skedul pembayaran untuk angsuran-angsuran berikutnya.
Note : untuk perumahan ini, tampak depan rumah harus sama (jadi tidak boleh dirubah ubah ), sementara tata ruang bisa terserah kemauan masing-masing konsumen.

Akhirnya dari tipe 45/180 (dengan ruangannya yang super mungil2) , kami minta ada sedikit tambahan luasan  sekitar 19 M2,  total menjadi 64 M2 plus balkon dengan luasan 3 x 5,8 m yang nanti bisa dipakai untuk ruang santai.

Jreng...jreng maka dimulailah awal pembangunan rumah kecil kami.

April 2012, tembok sudah mulai tinggi :

Tampak Depan Rumah


Mei 2012 , Tembok sudah selesai, tinggal pasang atap :

Tampak Depan Kiri Rumah

Juli 2012 , Atap dan genteng sudah hampir selesai dipasang :

Mandor kecil lagi liatin kerjaan anak buah

Mandor tembakan satunya, nampang dulu....

November 2012, Sudah hampir selesai tinggal finishing :

Tampak depan rumah
Tampak jalan depan rumah masih belum rapih

Rumput dan pohon kelengkeng depan rumah dah mulai ditanam.

Tinggal tunggu penyelesaian dan perapihan jalan depan rumah, kapan ya???